![]() |
Source: Instagram LPDP RI |
Ada yang baru dari metode seleksi beasiswa LPDP di tahun
2018 yaitu Seleksi Berbasis Komputer. Tahapan ini adalah bagian ke-2 yang akan
diikuti oleh peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Sebelumnya di
bulan Juli, pendaftar periode I untuk tujuan universitas dalam negeri (DN)
sudah lebih dulu mengikuti ujian ini.
Karena masih sangat baru, saya mencoba untuk merangkum
informasi dari peserta DN yang pernah ikut SBK atau yang diteruskan dari group
satu ke group lainnya. Jadi, informasi yang saya bagikan di sini bukanlah
pengalaman pribadi. jika ada informasi yang ingin ditambahkan atau dikoreksi,
mohon disampaikan ya untuk bisa saya rubah di dalam postingan ini.
Untuk kamu yang mau ikut tesnya dan sedang menebak-nebak
seperti apa bentuknya tes SBK LPDP, tetap semangat yaaa dan semoga informasi di
bawah ini dapat membantu.
1. Baru pertama kali
dilaksanakan di tahun 2018.
Di tahun 2017, tahapan ke-2 seleksi beasiswa LPDP adalah online assessment yang dapat dikerjakan
di mana saja selama masih dalam jadwal yang diberikan. Kali ini, LPDP
bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara dimana lokasi, jadwal tes sampai dress-code untuk pakaian di hari ujian sudah
ditentukan.
2. Keseluruhan tes terdiri
dari tiga bagian dengan total waktu 150 menit
Peserta akan mengerjakan TPA selama 90 menit dengan jumlah
soal 60 buah yang terdiri dari tes verbal (30 nomor), numerik (15 nomor) dan penalaran
(15 nomor). Satu jawaban yang benar akan diberi poin 5 dan tidak ada pengurangan untuk jawaban yang
salah. Jika berhasil menjawab semua soal, maka total nilai yang didapat adalah
300. Setelah mengerjakan TPA, peserta akan langsung mengetahui nilainya. Sampai saat ini, saya belum mengetahui info
resmi mengenai nilai minimal untuk dapat lulus tahapan ini. Tapi dari data
peserta DN yang lulus tahapan ini, mereka yang lulus dari jalur reguler
nilainya adalah minimal 180 sedangkan untuk afirmasi adalah 150.
3. Soft competency
berlangsung selama 30 menit dengan jumlah soal 60 nomor.
Peserta yang sudah selesai mengerjakan satu bagian tes bisa
langsung mengerjakan yang lain tanpa perlu menunggu peserta lain selesai. Bentuk
soal soft competency sama dengan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) yang tidak ada jawaban benar atau salah, tapi kita disarankan untuk memilih jawaban terbaik dan sesuai dengan kepribadian kita.
Contoh soalnya misalnya:
Teman saya menceritakan tentang kejelekan seseorang pada saya. Tindakan saya adalah
a. Saya ikut membenci orang tersebut.
b. Saya mendengarkan ceritanya dan tetap bersikap netral terhadap orang yang diceritakan.
c. Saya tidak mau mendengar ceritanya karena saya berteman dengan orang tersebut.
d. Saya juga berpendapat yang sama tentang perilaku orang tersebut.
e. Saya ikut menyebarkan berita tentang orang tersebut.
Contoh soalnya misalnya:
Teman saya menceritakan tentang kejelekan seseorang pada saya. Tindakan saya adalah
a. Saya ikut membenci orang tersebut.
b. Saya mendengarkan ceritanya dan tetap bersikap netral terhadap orang yang diceritakan.
c. Saya tidak mau mendengar ceritanya karena saya berteman dengan orang tersebut.
d. Saya juga berpendapat yang sama tentang perilaku orang tersebut.
e. Saya ikut menyebarkan berita tentang orang tersebut.
4. Essay on the Spot
(EOTS) berlangsung 30 menit
Peserta akan diberikan artikel yang tertera di komputer
mengenai topik yang akan ditulis dan dimintai pendapatnya. Jadi, tidak perlu
panik jika tidak mendapatkan topik yang sesuai dengan latar belakang.
Banyak-banyaklah mengikuti isu terkini yang sedang hangat baik dalam skala
nasional ataupun internasional. Ketika menulis, usahakan untuk tidak
menyinggung SARA ketika mengeluarkan ide.
5. Buatlah kerangka
pikir sebelum mulai menulis untuk menghindari kehilangan ide di tengah jalan.
Mind-mapping bisa
dilakukan pada kertas yang tadinya digunakan saat TPA. Penulisan essay sendiri
dilakukan dengan menggunakan komputer. Beberapa peserta mengaku agak terganggu dengan
bunyi keyboard dari peserta lain,
terutama ketika ia belum selesai mengerjakan tahapan sebelumnya. Untuk ini,
tetaplah fokus pada pekerjaan sendiri dan jangan terkecoh dengan yang lain. Setahu
saya, tidak ada batasan kata untuk EOTS. Tapi merunut pengalaman pribadi dan
beberapa teman awardee, sebaiknya menulis sekitar 200-300 kata dengan
menggunakan metode Writing IELTS Task II.
6. Nilai TPA adalah
penentu lulus atau tidaknya peserta ke tahap selanjutnya
Informasi ini terdapat di laman resmi LPDP yang juga
menyatakan jika hasil untuk soft
competency dan EOTS akan digunakan sebagai salah satu referensi untuk tahap
wawancara jika peserta lulus tes SBK. IMHO, luangkanlah waktu yang lebih banyak
untuk mempelajari soal-soal TPA walaupun poin yang lain tetaplah penting.
8. Isu hangat yang mungkin saja
menjadi topik EOTS:
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, peserta akan diberikan artikel sesuai topik. Tetaplah mengikuti berita yang sedang hangat diperbincangkan. Coba lihat masalah dari beberapa sudut pandang untuk menumbuhkan critical thinking. Berikut beberapa topiknya:
- Prestasi olahraga yang menurun dan kemakmuran hidup para atlit
- Hoax
- Tanggap bencana
- Tiktok dicekal
- Student loan
- Masuknya tenaga asing ke Indonesia
- Memajukan sektor pertanian
- Defisit BPJS
- Zonasi sekolah
- Caleg koruptor
- One data one policy, data desa untuk kebijakan kementerian Desa dan PDTT
- Stagnannya Dana Desa.
- Nasionalisme
- Masalah kepemudaan saat ini
- Tes psikologi Pembuatan SIM
- Penambangan minyak ilegal di Aceh
- Urbanisasi yang Belum Terkontrol
- wacana prioritas putra daerah dalam seleksi Akpol/ pilkada
- Bonus demografi
- Pemerataan Dana Desa
- Guru 3T ( daerah terdepan, terpencil, terbelakang)
8. Banyak-banyaklah
mencari informasi
Peserta tes LPDP termasuk awardee dan alumninya cukup massive membuat group belajar baik
secara online ataupun offline. Group ini beragam dari provinsi sampai ke skala
nasional. Usahakan untuk mencari teman yang juga mendaftar beasiswa LPDP atau
tanyalah pada teman yang sudah menjadi awardee LPDP. Umumnya, mereka cukup baik
untuk mau berbagi-bagi info :) Yang jadwal ujiannya belakangan biasanya cukup
beruntung karena sudah mendapatkan gambaran dari peserta di daerah lain.
Walaupun tetap sih, yang menentukan ini semua adalah persiapan dan kemampuan
kitanya sendiri, bukannya siapa yang duluan siapa yang belakangan. Believe in
yourself and best of luck!
Very helpful kak :)
ReplyDeleteThanks a lot 🌸🌸
You're welcome, Irla 💕 Semangat yaaa!
DeleteSangat membantu untuk menghadap SBK 8 Oktober, terima kasih banyak
ReplyDeleteTerimakasih udah berkunjung kemari ^^
ReplyDeleteWaaaah.. Berarti udah ya ujiannya? Semoga hasil terbaik yaaa 💕
thanks in advance sis...
ReplyDeleteTerima kasih infonya kak, sangat membantu
ReplyDeleteTerima kasih...infonya sangat membantu
ReplyDeleteTerima kasih infonya kak
ReplyDeleteessay in english?
ReplyDeletethanks for sharing ....
ReplyDelete
ReplyDeleteشركة تنظيف شقق بالجبيل
شركة تنظيف المجالس بالجبيل
شركة المثالية لتنظيف المجالس بعنك
شركة المثالية لتنظيف الكنب بعنك
شركة المثالية لتنظيف الموكيت بعنك