BDS movement adalah sebuah kampanye yang bertujuan untuk
mengakhiri dukungan dunia terhadap serangan Israel pada warga Palestina. BDS
movement juga ingin membuka mata dunia kalau warga Palestina juga memiliki hak
yang sama dengan penduduk dunia lainnya. Diharapkan dengan tekanan yang datang,
Israel akan merasa terisolasi dan menghentikan aksinya.
Mungkin ada yang sulit mempercayainya, terdapat pertumbuhan
yang cukup signifikan dari kampanye ini. Berbagai kalangan dari masyarakat
dunia—bukan muslim saja—mulai tergugah hatinya. Sebut saja Lorde—pemenang Grammy
award—yang pernah membatalkan konsernya di Tel Aviv akhir tahun 2017 yang lalu.
Dilanjutkan dengan Shakira yang baru saja melakukan hal yang sama. Walaupun pada akhirnya, berita tentang Shakira ini dibantah oleh promotornya. Mereka mengatakan, jika dari awal Shakira memang tidak memilki jadwal untuk tampil di Israel.
Video di bawah ini menunjukkan komentar para tokoh terkemuka tentang pilihan mereka memboikot Israel
Merujuk pada laman resmi BDS Movement, BDS merupakan
singkatan dari Boycott, Divestment dan Sanctions.
Boycott mencakup menarik segala dukungan terhadap Israel dan
penduduknya serta perusahaan internasional yang terlibat di dalam pelanggaran
HAM yang terjadi di Palestina termasuk boikot terhadap olahraga, budaya dan
institusi pendidikan Israel
Divestment ini bermaksud untuk mendesak bank, local councils,
gereja-gereja, pemberi dana pensiun dan universitas untuk menarik semua
investasi dari Israel dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pelanggaran
HAM yang ada di Palestina.
Sanctions bertujuan untuk mendesak pemerintahan di dunia
untuk menyudahi kerjasama dengan Israel seperti mengakhiri perjanjian militer,
pasar bebas dan mengeluarkan Israel dari forum internasional seperti PBB dan
FIFA.
Ada banyak sekali pro dan kontra dalam hal ini termasuk
anggapan bahwa BDS movement adalah bentuk lain dari anti-semitisme yaitu sebuah
kebencian terhadap Yahudi. Di sisi lain, ternyata ada komunitas Yahudi yang berperan
penting dalam kampanye ini seperti Jewish Voice for Peace. Beritanya dapat
dibaca di sini.

Source: TheNewArab
Secara akademis, berbagai pihak juga sudah mengikuti kampanye
ini walaupun ada juga yang tidak setuju misalnya khawatir tidak akan
mendapatkan pandangan langsung dari Israel mengenai konflik yang terjadi. Ada
juga yang menyuarakan ketidaksetujuannya karena BDS Movement ini tidak hanya
melukai Israel saja, tapi juga Palestina. Contohnya adalah penutupan pabrik SodaStream
yang beroperasi di West Bank Palestina yang akibatnya adalah warga Palestina
yang bekerja di sana kehilangan pekerjaannya. Beritanya bisa dibaca disini.
Untuk pro dan kontra yang sudah dirangkum apakah BDS movement
dapat menyelesaikan permasalahan antara Israel-Palestina, bisa dibaca di sini.
Untuk versi dalam Bahasa Indonesia, pernah dimuat di
Republika yaitu di sini. Penjelasannya
cukup jelas dan menyeluruh menurut saya. Jika ingin mendapat pandangan yang
lebih luas, bisa juga untuk mengetikkan keyword
tersebut di berbagai laman media sosial, terutama Twitter kalau kata saya. Saya pribadi awalnya tidak tahu apa itu BDS movement walaupun beberapa
tahun silam seringkali mendapatkan pesan berantai tentang boikot produk Israel
dan Amerika yang waktu itu tidak sepenuhnya saya pahami dan percayai kebenarannya
mengingat banyak sekali pesan semisal yang bertebaran.
![]() |
Source: Pinterest |
Secara
pribadi, saya termasuk ke dalam golongan yang pro dan memandang positif gerakan
BDS Movement ini walaupun terkejut ketika melihat daftar produknya. Tidak ingin membela diri, saya bahkan mengetik dan membuat postingan ini dengan laptop yang mereknya tercantum dalam daftar boikot BDS Movement. Belum lagi deretan produk skin care di kamar saya juga tergolong ke dalam kategori itu :( Daftar lengkapnya ada di sini.
Yang paling menggugah perasaan saya dari BDS Movement ini
terutama adalah respon dari para pesohor dunia yang begitu terbuka menyuarakan
pendapatnya ketika mereka juga dikritik pada saat yang sama. Pada mereka,
rasanya ingin berterimakasih langsung karena berani mengambil keputusan di
tengah keadaan yang pasti sulit terutama untuk mereka. Ketika Lorde mengumumkan secara publik kalau ia
tidak akan tampil di Tel Aviv, berbagai pihak menyerangnya. Kemudian ia
didukung oleh 100 orang seniman lainnya karena keberaniannya mengambil
keputusan.
I've received an overwhelming number of messages & letters and have had a lot of discussions with people holding many views, and I think the right decision at this time is to cancel the show - Lorde
Setelah beredar info tentang Shakira--yang bisa jadi salah--melakukan hal serupa, saya makin tertarik
untuk mengetahui apa sebenarnya BDS Movement ini dan cukup terkejut karena
ternyata kampanyenya sangat global, massive dan diikuti oleh berbagai ras,
golongan dan agama. Tentu saja, karena konflik Palestina adalah masalah
kemanusiaan. Natalie Portman—artis keturunan Israel-Amerika—pada bulan
April yang lalu mengundurkan diri dari sebuah ajang penghargaan Israel, Genesis
Prize. Banyak yang mengaitkan ini dengan BDS movement, tapi Portman membantah
berita itu dengan mengatakan bahwa ia adalah anti-Netanyahu.
Menurut
saya, mencari informasi yang menyeluruh adalah keharusan. Tentu saja tidak ada
yang menyangkal betapa bengisnya perlakuan yang diterima oleh warga Palestina
di sana. Banyak juga yang merasa apakah gerakan ini akan berdampak pada Israel.
Dari apa yang sudah saya baca, jawabannya adalah iya. Bahkan Israel cukup
khawatir dan tersudut apalagi secara ekonomi. Bisa dilihat di video di bawah ini
Untuk mendukung Palestina, ada berbagai cara yang bisa
dilakukan termasuk BDS Movement ini. Tapi setuju atau tidak, balik lagi ke
pribadi masing-masing apakah keseluruhan kampanyenya sesuai atau tidak. Berkontribusilah
semampunya, terus membagikan fakta dan jangan berhenti meningkatkan awareness orang-orang untuk membuka mata
terhadap konflik Palestina, Suriah dan negara Timur Tengah lainnya. Kalau
memang tidak mau memandang dari segi agama, ingatlah kalau mereka juga manusia.
Dan, jangan lupa berdoa :)
Cara yang ampuh memang boikot produk israel. Masalahnya orang indonesia bisa kagak? karena sudah begitu gandrungnya dengan buatan israil. Saya sangat setuju, masuk kegolongan pro.
ReplyDeleteSebenarnya bukan gandrung sih, lebih ke tidak terinformasi secara menyeluruh aja hehe ~ Produknya juga ada di sekitar kita tanpa diketahui apakah itu berindikasi langsung atau ngga. Cmiiw ^^
DeleteCmiiww.... Produknya yang mana Mbak ? Kasih tau dong... :) jangan2 template yang kita pakai adalah Produknya Juga. :)
DeleteSetahu saya Sich Produknya adalah " Trafik Jingling" :)
Saya juga tahunya dikit banget dari baca-baca hehe..
DeleteProduknya juga masih banyak yang saya pakai secara sangat rutin huhu
Tapi kalau dari sumber-sumber yang saya baca, bisa dicek di sini
http://bdslist.org/full-list/ :)
Haduh,, malah gak update produk israel yang mana saja.. Makanya mungkin sebagian dari kita masih menggunakannya
ReplyDeleteMohon maaf karena ngga nyantumin nama produknya di sini :) Tapi bisa dilihat dengan link yang saya masukkan di post tepat di paragraf di bawah gambar tangan..Terimakasih sudah berkunjung ya ^^
Delete