Penyakit Orang Yang Suka Nulis
Saya pernah rajin nulis, terus berhenti. Dengan alasan ngga cukup waktulah, bosenlah dan sebagainya. Padahal, karena menulis selalu berhasil mengeluarkan seluruh emosi saya, dengan jujur. Then I started hating it, kok kayanya aku lebih pinter nulis yang sedih-sedih dan marah-marah ya? Padahal juga ngga gitu-gitu amat, tapi pas dibaca lagi kayanya iyuuuuh banget. Dan secara ngga langsung membaca itu semua, membangkitkan beberapa rasa; yang malulah, trauma, sakit hati. Dulu sering nulis di wordpress, sampai udah di-delete sekarang. Apakah teman-teman bloggers lainnya juga ngerasain sama? Atau juga nge-hide dan nge-delete postingan? Dari pengakuan Mba Del dan Teteh Mia , they did. Hahahhahaha.. Tapi belakangan saya mulai berdamai. When I have something to write, I will write. Karena ini pasti dirasakan oleh semua orang yang punya kecenderungan di bidang tertentu, seperti penulis lagu yang merasa harus langsung nuangin ide ke kunci-kunci nada, kalo ngga, ugh rasanya kepala mau pecah. P